Share

BAB 49. Harapan

BAB : 49

Harapan demi harapan yang mulai tertanam.

***

Setelah kepergian Ibunya, Rangga kembali ke kamarnya. Ia sudah tak berminat masuk ke kantor karena sudah sangat telat. Hatinya sedang kacau, Rangga pikir besok saja ia akan menjelaskan pada bosnya bahwa saat ini masalah besar sedang menimpanya. 'Percuma juga masuk kantor hari ini, yang ada laporan malah semakin berantakan karena tak bisa fokus. Nanti pak bos malah semakin marah jika aku memaksa masuk kantor!' Batin Rangga mencari pembenaran atas asumsinya sendiri.

Padahal sebenarnya Rangga sendiri takut menghadapi hari esok ketika masuk kantor. Tak ada yang dilakukan Rangga kali ini. Rangga hanya diam merenungi nasib yang menimpanya saat ini. Menikah dengan Lisa? Tak pernah terpikirkan dibenaknya sama sekali. Baginya, Lisa hanya pelarian saja untuk mengurangi kesepiannya. Namun kini?

"Andira!"

Entah sadar atau tidak, Rangga menyebut nama sang istri saat termenung di jendela kamarnya. Sekelebat bayangan Andira tengah mondar-mandi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status