Share

[102] Tentang Pelakor

“Stefany tumben pagi-pagi udah dandan. Mau pergi?!”

Stefany melirik Vero, ujung dagunya naik ke atas memberi kode agar Vero menggantikannya menjadi juru bicara. Pagi ini memang sungguh sangat berbeda dari biasanya. Stefany yang setiap paginya selalu menemani sarapan dengan outfit seadanya, kini tampil menawan dibalut celana jeans sobek-sobek dan kaos putih polos berlengan pendek.

Gaya yang selama kuliah selalu ia kenakan hingga berhasil membuat Vero terpincut oleh pesona sederhananya. Bedanya wajah wanita itu dihiasi oleh make up tipis yang tetap kentara perbedaannya kala berpenampilan polosan.

“Mau ada acara? Tapi Veronya nggak ada izin mau cuti hari ini ke Daddy. Apa belum, Bang?” timpal Ray, kali ini menyasar pada putranya.

Vero menarik nafasnya dalam-dalam. Ia tahu mengapa istrinya begini. “Stef mulai sekarang ikut Abang ke kantor.” Ujarnya memberitahu jika Stefany akan mengintil layaknya perangko untuk seterusnya.

“Mulai?” tanya Mellia sembari menaikkan satu alisnya ke atas.

“M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status