Share

[106] Perselingkuhan yang Terkuak

Vero mengintip manusia-manusia di dalam kamar yang pintunya tidak di kunci. Saking asiknya berperang mulut– berteriak satu sama lain maksudnya, bukan aksi cium-mencium sampai ludah mereka bertemu lalu membentuk suara bergeluguk akibat pertukaran air liur.. Sekali lagi bukan! Ini perang sungguhan. Bersama Sitai, Vero berlagak layaknya maling yang terlatih. Stefany tidak mau diajak sebagai mata-mata. ‘Kadung malas,’ katanya.

Apalah arti kata kadung itu, Vero juga tak mengerti. Jiwa keponya sedang meraung-raung ingin segera dituntaskan. Alhasil ia menggandeng asisten rumah tangga andalan sebagai partner in crime-nya.

“Mas Ver.. Mas Valery tadi kayak nggak cinta sama Mas Mischa!” bisik Siti.

“Sitai.. Vallery cewek. Kenapa lo panggil Mas adek gue?” Diakhiri dengan ber-hah-nya, Vero melayangkan protesan. Setahunya adiknya setiap pergi ke Thailand tidak untuk pernak jenis kelaminnya. Wanita itu pergi menghamburkan uang orang tuanya. Berbelanja sesuka hati namun tetap saja melupakan oleh-o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status