Share

Masih Mencari

Belum reda sesak yang mengepung kalbu, bagai di hujani busur panah, sakit dan perih, meradang hingga seisi kalbu rasanya terkoyak.

“Bapak baik-baik saja,” Bi Sumi mulai menatap khawatir.

“Ya.”

“Kepala Bapak sakit?”

“Enggak apa-apa Bi, saya baik-baik saja,” Kepalaku mendadak sakit, tapi hatiku jauh lebih sakit Bi.

“Mau saya ambilkan obat, Pak?”

“Enggak usah,”

“Bapa mau saya siapkan makan? Dari kemarin bapak belum makan? Sayur yang saya masak masih utuh.” Kukibaskan tangan, menolaknya, lalu melangkah menaiki tangga, sesekali berpegangan pada dinding pembatasnya. Aku terbangun saat adzan subuh berkumandang, mengerjapkan mata berkali-kali, menyesuaikan cahaya yang menyeruak masuk tanpa permisi, aku lupa mematikan lampu. Pandanganku langsung tertuju ke samping tempat tidur.

“Nisa?”

“Abang,” dia tersenyum sangat manis. Sosok yang begitu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vien⭐
bab ini " Masih mencari", dan " Fristasi" isinya sama persis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status