Share

25. kabur

Serena membuka email dari Curtis Lewis, Direktur Porrotin Gallery, yang meminta maaf atas kesalahpahaman sebelumnya dan mengundang Serena untuk kembali bekerja di galeri. Curtis juga menjanjikan untuk membersihkan nama Serena.

Serena, sebagai individu skeptis, tidak mudah tergoda oleh permintaan maaf, terutama dari seseorang yang pernah berbuat jahat kepadanya. Dia yakin bahwa ada motif tersembunyi di balik permintaan maaf tersebut.

Meskipun ingin mengabaikannya, Serena tidak bisa menahan rasa ingin tahu. Dia kemudian mencari tahu tentang Porrotin Gallery melalui pencarian internet. Artikel demi artikel media masa menceritakan kisah krisis finansial galeri tersebut, termasuk kehilangan pendanaan dari sponsor utama dan pembatalan kerja sama penting dengan seniman ternama.

Senyum Serena semakin melebar sedikit demi sedikit di wajahnya. "Hahaha," dia tertawa tidak bisa menahannya.

Apakah ini yang disebut bahagia di atas penderitaan orang lain?

Zoey yang masih berdiri di sana diam-diam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status