"Aku terima ketulsan hati kalian." Emily Zhou tersenyum lebar menunjukkan bahwa dia benar-benar menghargai pemberian hadiah dari teman-temannya.Meskipun hati sebal mengetahui putrinya mendapatkan cibiran dari temannya, Emily Zhou tahu cara bersikap. Dia menganggap kejadian sebelumnya seperti tidak terjadi. Asal putrinya baik-baik saja maka dia tidak akan memperhitungkan mereka.Apalagi sebelumnya Elena Zhang sudah berbisik pelan di telinganya, "Bu, jangan bercemberut muka. Sebagai seorang yang dibicarakan, aku tidak marah. Bagaimana pun itu adalah mulut mereka. Aku tidak dapat menghentikan mereka untuk tidak berbicara hal jelek tentangku. Lagi pula, sulit meyakinkan lalat bahwa bunga lebih indah dari sampah."Emily Zhou melambaikan tangannya menyuruh pelayan mengambil hadiah untuk diletakkan di meja khusus.Segera, seorang pelayan datang menghampiri dengan meja dorong di sisinya untuk membawa semua hadiah dari teman Emily Zhou.Veronica Yang sudah lelah berkeliling menyambut tamu und
Elena Zhang pikir Rayyan Wang tidak akan hadir ke acara pesta ulang tahun neneknya, makanya bisa begitu leluasa saat menghadiri pesta malam ini. Tahunya, Rayyan Wang menampakkan dirinya ketika dirinya sedang tidak siap."Maaf, Bibi, aku harus pergi melihat Nenek di ruang istirahat."Segera, Elena Zhang berpamitan pergi ketika sosok Rayyan Wang berjarak beberapa meter lagi. Dia berjalan cepat meninggalkan Rachel Chen, sebelum Rayyan Wang tiba di tempatnya saat ini.Padahal, Rachel Chen sangat ingin memperkenalkan putranya dengan Elena Zhang. Rachel Chen membiarkannya pergi. Tidak memungkinkan bagi dirinya untuk menghentikan pergerakan Elena Zhang menunggu sampai putranya tiba."Bu, apa kau melihat keberadaan Nenek Yang?"Begitu tiba di dekat ibunya, Rayyan Wang langsung bertanya keberadaan Nenek Yang untuk menyapanya sekaligus memberinya hadiah.Meskipun tidak ingin datang, Rayyan Wang harus menghormati para tetua. Walaupun sebentar, dia harus menampakkan dirinya di hadapan Veronica Ya
"Tidak perlu sok memperhatikanku. Paling-paling aku terjatuh ke atas lantai. Jatuh ke atas lantai tidak akan membuatku mati. Setidaknya itu lebih baik ketimbang berada di dekatmu.""Jangan berkata seperti itu, Sayang. Kalau kau terluka, aku yang akan merasa sakit."Rayyan Wang menatap Elena Zhang dengan seringai menggodanya."Enyahlah! Aku tidak mau melihatmu! Berada di dekatmu membuatku sial!"Sekali lagi, Elena Zhang mendorong Rayyan Wang. Mengeluarkan seluruh tenaganya, Elena Zhang berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan Rayyan Wang. "Jangan karena kau baru menolongku tadi siang, sehingga bertindak semaumu. Aku hanya tahu balas budi. Selebihnya aku tidak akan membiarkanmu mengambil keuntungan apapun dariku!" tegas Elena Zhang tidak ingin Rayyan Wang bersikap sembarangan kepadanya."Oke. Baiklah. Aku juga bukan seseorang yang perhitungan. Tabrakan mobil adalah kecelakaan. Kecelakaan merupakan hal tidak dapat dihindari. Aku tidak dapat menolak niat baikmu tentang ganti rugi ker
Seharusnya, dia membuat permohonan untuk menurunkan nominal atau mengganti metode pembayaran saat sedang beradu argumen dengan Rayyan Wang. Entah kepalanya ada tersandung apa, sehingga menyetujui permintaan Rayyan Wang begitu saja. Ke mana dia menemukan uang koin sebanyak itu?Pergi ke bank pun belum tentu dapat mendapatkannya sekaligus. Jangan katakan bahwa itu untuk menjaga harga dirinya!Elena Zhang merasa sakit hati dengan apa yang dikatakan sebelumnya. Semua sudah terjadi, mau bagaimanapun semua harus ditepati.Dalam keresahan ini, tiba-tiba Elena Zhang teringat tentang ciuman Rayyan Wang sebelumnya. Bibir Rayyan Wang tersa sangat lembut. Wangi mint dari pasta giginya membuatnya nyaman sampai-sampai diri sendiri menimbulkan reaksi alami ketika Rayyan Wang menciumnya. Elena Zhang merasa seluruh tubuhnya mengalami kejutan listrik bertegangan tinggi ketika Rayyan Wang menciumnya barusan. Hal ini secara tidak sengaja mengekplorasi sisi liarnya.Aaaaaaaaaakh!Elena Zhang berteriak s
Elena Zhang merespon perkataan pelayan, mengatakan bahwa dia akan selesai dalam beberapa menit lagi.Pelayan mengerti meninggalkan Elena Zhang, kembali ke lantai bawah untuk memberi tahu Emily Zhou tentang kondisi Elena Zhang saat ini.Buru-buru, Elena Zhang merapikan penampilannya saat ini. Telah selesai merapikan tampilan dirinya. Dia pun keluar berharap tidak ada Rayyan Wang di luaran sana.Yang tidak diduga oleh Elena Zhang, sosok Rayyan Wang masih ada di ruangan perjamuan. Dia sedang berdiri dengan satu tangan memegang wine dan satu tangan lainnya dimasukkan ke saku celananya. Dia tersenyum lembut ke arah lawan bicaranya, mengobrol santai dengan sangat gembira. Elena Zhang mengutuk Rayyan Wang. Rayyan Wang pasti sangat senang setelah mengambil keuntungan dari dirinya. Ciuman itu, dia akan memperhitungkannya dengan Rayyan Wang.Elena Zhang mengepalkan tangannya, menuruni tangga dengan percaya diri. Dia telah menyiapkan diri, kalau-kalau identitas dirinya terbongkar saat ini. Mem
Elena Zhang berbicara lewat gerakan mulut menyuruh Rayyan Wang melepaskan tangannya. Rayyan Wang bergeming kian erat menggenggam tangan Elena Zhang. Dia menahan senyum mengalihkan pandangan ke arah lainnya.Ada kesempatan sedekat itu dengan Elena Zhang tentu saja harus dimanfaatkan. Dia menyukai Elena Zhang, dan Elena Zhang mengetahuinya. Untuk tindakan ini, harusnya Elena Zhang mengerti apa maksudnya.Rayyan Wang melepaskan genggaman tangannya setelah Veronica selesai dengan pidatonya.Acara berlangsung meriah. Bahkan, ada acara berdansa dengan pasangan. Rayyan Wang menarik Elena Zhang ke lantai dansa. Tidak ingin identitasnya terbongkar, Elena Zhang mengikuti permainan Rayyan Wang.Veronica Yang mengetahui mereka pasangan suami istri bertepuk tangan karena gembira melihat pernikahan cucunya baik-baik saja.Sekelompok orang mengetahui tentang pernikahan Elena Zhang dan Rayyan Wang mulai bergunjing mengatakan bahwa Rayyan Wang tidak tahu malu. Sudah memiliki istri, tapi masih berani
"Kamu bisa tidak peduli! Uang juga bisa dicari. Menurutmu berapa lama kau bisa mengembalikannya? Bukan hanya saham nenekmu saja. Keluarga kita juga harus menyerahkan sebidang tanah terletak di daerah pegunungan kota Mian. Kau tahu berapa harga tanah di sana setelah masuk kawasan pengembangan pemerintahan setempat?"Rayyan Wang terdiam ketika mendengar penuturan ibunya. Dia linglung dengan berjuta pikiran menyerang kepalanya.Mengapa keluarga Zhang begitu tidak masuk akal?Bukankah keluarga mereka yang sangat menginginkan pernikahan ini?Lalu, kenapa pula mereka menginginkan kompensasi besar ketika terjadi sebuah perceraian?Ini jelas-jelas sebuah perampokan secara halus!Rayyan Wang mengepalkan tangannya. Tatapan matanya berapi-api seolah-olah ingin mencabik-cabik Elena Zhang si wanita gendut dengan kuku jarinya. Dia tidak terima dengan pengaturan itu. "Yang benar saja. Apa mereka merampok keluarga kita? Menikahi wanita jelek seperti Elena Zhang masih harus mengeluarkan begitu banyak
Sambil menunggu sopir menjemputnya, Rayyan Wang menatap kakinya sedang menendang batu krikil. Pikirannya sedang berkeliaran dengan ribuan perspektif tentang pernikahannya dengan Elena Zhang. Niat hati ingin membebaskan diri dari pernikahan dengan Elena Zhang menjadi sulit lantaran terhalang kompensasi begitu besar.Terpaksa, dia harus menyampingkan perceraiannya dengan Elena Zhang.Karena bercerai tidak bisa, dia tidak akan berubah terus bermain wanita di luar rumah sampai Elena Zhang sendiri berinisiatif untuk menceraikan dirinya.Rayyan Wang bertekad akan membuat muak Elena Zhang dengan mengencani wanita sesuka hati.Siang hari berikutnya, Elena Zhang bersama seorang asisten membawa 5 koper besar berisi uang koinan ke kantor Wang Entertainment.Berkat kerja keras Leony Fu, uang tersebut dapat dipenuhi. Leony mengerahkan seluruh pengaruhnya mendesak manajer bank untuk mendapatkan uang koinan tersebut. Dia mengancamnya akan menarik dana perusahaan dari bank tersebut bila manajer bank