Share

Semangat Baru CEO Zain Abraham

"Ting," sebuah pesan masuk terdengar dari aplikasi hijau.

Kinanti yang hendak makan siang di kantor, membuka pesan tersebut. Air bening mulai beranak sungai dari maniknya. Tak bisa dicegah atau dibendung mengalir terjun bebas membasahi pipi putihnya. Bahkan berulang kali video itu ia putar untuk mengobati rasa kerinduannya pada sosok pria yang sudah lima tahun lebih akhirnya kini bisa dilihatnya.

"Maafkan aku Tuan, hiks..." ucap Kinanti mengusap pipinya.

Hasnan yang hendak mengajak wanita itu untuk makan siang, menghentikan langkahnya dan diam beberapa meter dari meja kerja Kinanti. Terus menatap wanita yang sudah mengisi hatinya dengan perasaan iba. Hasnan adalah seorang pria yang berpikiran rasional. Meski ia sangat mencintai Kinanti, namun cintanya tak membuat dirinya berubah egois. Meski sakit, ia kerap kali menyuruh Kinanti untuk kembali menghubungi Zain.

"Hapus lah, sebelum dilihat karyawan lain!" Ucap Hasnan mendekat dan menyodorkan sapu tangan mil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status