Share

Karir Baru Edward

Edward diam seribu bahasa mendengar penuturan si dokter. Terselip perasaan bersalah yang teramat mendalam pada sanubarinya.

Maafkan aku, Rosemary, sesalnya dalam hati. Tak pernah sedikitpun terpikir dalam benakku untuk membuatmu menderita seperti ini. Tapi aku hanyalah manusia biasa yang punya kelemahan. Dan keinginan untuk memiliki dirmu selama beberapa waktu adalah salah satu bentuk kelemahanku.

Menyaksikan kawannya diam saja tak bereaksi, si dokter melanjutkan ucapannya, “Waktu itu aku cuma tersenyum dan berkata…Berdoalah Nona Rosemary. Mintalah hikmat pada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Maka hal itu akan diberikanNya pada Nona….”

Sementara itu Rosemary yang masih tertidur di dalam ruang operasi bermimpi. Dia seolah-olah melihat seorang malaikat kecil bersayap dan berjubah putih terbang tinggi meninggalkan dirinya yang berlinang air mata….

***

S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status