Share

Bab 29

Setelah beristirahat beberapa menit lamanya, A Liang sudah merasa enakan.

“Hebat juga obatmu, Cio San. Kau bisa membuka usaha pertabiban jika tua nanti,” katanya sambil tertawa.

“Nah, sekarang kita jalan lagi, dan dengarkan aku bercerita dari awal.”

“Biarlah Lopek teecu gendong saja,” pinta Cio San.

Mengetahui bahwa tubuhnya memang sudah tidak begitu kuat lagi, A Liang menurut saja. Sambil digendong, A Liang mulai bercerita,

“Tadi pagi Tan Hoat pulang setelah menunaikan tugas perguruan. Ia bertanya tentang Lau-ciangbunjin. Tapi kujawab Ciangbunjin sedang sakit.”

“Sakit? Apakah parah?” tanya Cio San kaget.

“Parah sekali. Para Tianglo bahkan berkata beliau keracunan. Mungkin ada yang menyusupkan racun ke dalam makanan beliau.”

“Ahhhhh....” Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Cio San.

A Liang melanjutkan, “Tapi memang dia tidak mencari Ciangbunjin. Ia sebenarnya mencariku.”

“Kenapa mencari Lopek?”

“Karena kabar yang dibawanya, berhubungan dengan aku dan kau,” jawab A Liang.

Cio San bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status