Share

38 ☆ Mabuk

Suara serak Bara terdengar jelas di telinga pria itu, yang kemudian membuat dua sudut bibirnya terangkat dengan samar.

"Kebersamaan, membuat kita saling jatuh cinta. Atau mungkin, karena kami menemukan rasa aman dan nyaman. Atau juga, karena hal lain yang tidak bisa dijabarkan."

Dua pria itu saling memandang langit. Langit yang sama, tetapi di titik yang berbeda. Keadaan menjadi hening beberapa saat.

Perkataan Alfred sepertinya telah berhasil mengurai simpul di hati Bara yang sejak beberapa hari lalu kusut.

"Apa dulu kakek dan nenek tidak menentang kalian? Lalu, bagaimana dengan publik? Juga BIN?"

Alfred lantas tertawa. Tawa yang sangat nyaring hingga membuat Bara kebingungan. Apakah pertanyaannya terlalu lucu?

Tentu tidak.

Semua karena Alfred yang pada akhirnya tahu, simpul mana yang harus dia lepas dalam pikiran putranya.

"Tidak ada yang mudah dalam cinta, Nak. Aku berjuang, ibumu juga berjuang. Tidak hanya untuk kestabilan perusahaan, tetapi juga nenek dan kakekmu yang dulu sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status