Share

45. Sedikit Cinta dari Suaminya

Pada pukul delapan malam, semua jagung, ikan, dan udang telah selesai dibakar. Kiran membuat saus asam manis yang enak dan menuangkannya ke dalam beberapa piring.

Semua orang sudah tidak sabar untuk makan, tetapi di sisi lain, Layla mengkhawatirkan sang suami yang sejak tadi duduk di tepi danau. Dia sama sekali tidak mendekat ke arah mereka, dan tampak merenung saat menatap air yang tenang.

"Layla, antarkan ini pada suamimu, Nak."

Sebuah piring tersodor di depan Layla. Ia menoleh dan ibu mertuanya mengangsurkannya padanya.

Layla mengambilnya, lalu melirik Arsen yang masih bergeming di tempatnya. Ia merasa ragu-ragu untuk mendekati pria itu, tetapi melihat tatapan ibu mertuanya, ia mau tak mau mengangguk.

"Antarkan padanya dan bicara ya, Nak. Dia sepertinya habis minum jika diam begitu," kata ibu mertuanya dengan suara pelan.

Minum?

Kenapa akhir-akhir ini Arsen sering minum alkohol? Atau mungkin itu memang kebiasaannya?

Sepertinya tidak. Karena selama mereka bertemu sebelumnya, Arsen s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status