Share

Ch. 31 Tekad

"Kalau ternyata kami nggak pernah bahagia, gimana, Ma? Kalau ternyata perjodohan ini cuma buat kami saling merasa tersakiti? Apa pendapat mama?"

Agatha menatap serius Handira, ia tak gentar membalas tatapan penuh harap dari mamanya. Senyum Handira sontak lenyap, namun tangan itu masih mengusap puncak kepala Agatha dengan lembut.

"Kenapa kamu bisa menyimpulkan begitu?"

"Karena kami sama sekali nggak kepengen idup sama-sama, Ma! Apalagi dalam satu ikatan pernikahan." Balas Agatha langsung to the point. "Kita beda pandangan, beda generasi, beda segala-galanya dan mama bersikukuh menyatukan kami dengan harapan kami bisa bahagia. Bahagia dari mana?"

Agatha sekuat tenaga mengatur nada suaranya. Menahan pula air mata yang bersiap jatuh membasahi pipi. Ia sudah berkali-kali mencoba menjelaskan hal ini, ia tahu kalimatnya barusan tidak akan mempunyai pengaruh yang kuat untuk membuat Handira berubah pikiran, tapi tidak ada salahnya Agatha utarakan kembali kenyataan itu pada Handira!

"Kamu tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status