Share

Berdamai

Bab86

Kepergian lelaki itu, menyisakan sejuta tanya di kepalaku. Aku tetap berusaha tenang, sembari menyaring perkataannya tadi.

Juga cibiran-cibiran Gaby, yang membuatku semakin sakit hati.

Jika aku terus mengamuk, bukan tidak mungkin, Papa akan membawaku ke rumah sakit jiwa. 

Aku pun berusaha berdamai dengan diriku sendiri, dan berusaha kembali kuat. 

Dua hari aku dirawat, tanpa mau bicara pada Papa yang menjaga. Meskipun setiap hari, Papa selalu mengatakan maaf dan maaf.

Tetapi aku, tidak mau menyahutnya sama sekali. Bukannya aku ingin menjadi anak durhaka, tetapi luka yang Papa tancapkan, bagiku sangat dalam dan menyakitkan.

Aku belum siap, melupakan rasa sakit itu, dan bersikap seperti biasa, aku tidak bisa.

Kini aku sudah boleh pulang. Dokter yang bernama Linda pun, tidak pernah lagi ke ruanganku, hanya sekali itu saja.

Pernah aku bertanya pada salah seorang perawat. Namun mereka menjawab tidak tahu, ngga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status