Share

Marah

Bab40

Bryan pun mencicipi masakan Ganesa.

"Enak banget, pinter juga nih orang masak. Lumayanlah, dapat babu+ pemuas napsu sekaligus," batin Bryan.

"Gimana, enak?" tanya Ganesa demgan polos.

"Biasa saja," sahut Bryan dengan acuh tak acuh. Namun lelaki itu, sangat lahap makannya.

Ganesa hanya tersenyum tipis, tanpa banyak suara lagi. Mereka makan dengan diam, tanpa saling mengganggu.

Usai makan, Ganesa begitu cekatan membersihkan piring kotornya.

"Besok saja, nggak usah malam ini kamu membersihkan nya."

"Aku sudah biasa," sahut Ganesa, dengan tangan yang tetap sibuk membersihkan peralatan dapur dan piring kotor lainnya.

Bryan hanya menghela napas, dan berjalan menaiki anak tangga.

"Dasar wanita, nggak ngerti banget apa? Libido gue naik ini," pekik Bryan dalam hati.

Lelaki itu kembali merebah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status