Zhu Fei tanpa kesulitan menerima seluruh ajaran Naga Phan Long. Kecerdasan dan bakat terpendamnya membuatnya bisa menyelesaikan seluruh ajaran Kultivator yang seharusnya baru bisa selesai selama puluhan tahun, hanya bisa diselesaikannya dalam beberapa hari saja. “Aku akan mengajarkanmu dua teknik ilmu magis naga yang bisa kamu pergunakan nanti setelah keluar dari Pulau Pek Long”, kata Naga Phan Long saat Zhu Fei masih berlatih memperdalam Jurus-jurus Naga Airnya serta ilmu ramuan dan obat-obatan yang diajarkan Naga Phan long.“Suatu kehormatan bagiku menerima pelajran dari Tuan Naga Phan Long”. Zhu Fei girang sekali mengetahui kalau Naga Phan Long akan mengajarinya ilmu magis naga.“Tidak perlu terlalu sopan padaku. Aku tahu kamu dididik dengan baik, tapi aku naga yang tidak terlalu mementingkan aturan kaku yang dinamakan kesopanan itu”, kata Naga Phan Long“Terima kasih Tuan Naga atas kesediaannya mengajariku ilmu magis. Aku sudah lama menginginkan belajar ilmu magis ini, apalagi il
Kehidupan berjalan normal kembali bagi Zhu Fei setelah selesai belajar Kultivasi bersama Naga Phan Long. Hari demi hari dilewatinya dengan tetap berlatih. Tapi lama kelamaan rasa bosan mulai dirasakan oleh Zhu Fei. Tidak ada lagi pelajaran baru yang bisa diserapnya karena semua pelajaran di Akademi Naga Phoenix sudah dikuasainya. Xiao Long dan Feng Shi sudah terlalu sibuk untuk berkumpul di markas mereka. Kedua akademis ini sedang mengejar ketertinggalan pelajaran ilmu silat mereka karena sebentar lagi mereka sudah harus meninggalkan Akademi Naga Phoenix. Beruntung dua akademis ini akhirnya bisa menyelesaikan seluruh latihan mereka setelah beberapa lama. Zhian juga sudah sering menghilang beberapa hari setelah Zhu Fei mulai menginjak dewasa dan sudah bisa menjaga dirinya sendiri. Zhu Fei yang sering sendirian merasa penasaran dengan beberapa pulau di sekeliling Pulau Pek Long sehingga dia mengajak dua sahabatnya Xiao Long dan Feng Shi yang sudah hendak lulus dari Akademi Naga P
Pulau di sisi timur Pulau Pek Long ini adalah pulau kedua terluas setelah Pulau Pek Long.Pulau Long Tse ini sesuai namanya adalah pulau yang memanjang berbentuk seperti naga yang sedang tidur melingkarkan badannya.Hutan yang lebat banyak terdapat di pulau ini. Konon di hutan ini banyak hidup makhluk-makhluk mitos.Pulau ini sama sekali belum pernah dimasuki manusia, sehingga tidak banyak yang bisa diketahui dari pulau ini.Penghuni Pulau Pek Long juga tidak mempermasalahkan pulau ini berpenghuni atau tidak sepanjang tidak menganggu daerah sekitar Pulau Pek Long.*****“Ayo..Aku tahu jalan pintas untuk menghindari Ksatria Senior”, ajak Zhu Fei kepada Xiao Long dan Feng Shi untuk keluar menuju hutan utara“Memangnya ada apa sih sampai sembunyi-sembunyi segala!”, ujar Feng Shi agak ketusFeng Shi sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dengan rambut panjangnya yang terurai menambah kecantikan dirinya.“Aku mau menunjukkan sesuatu pada kalian..Tapi janji ya, ini jadi rahasia kita
Zhuque atau Burung Merah adalah makhluk mitos yang mewakili elemen api. Makhluk ini selalu ditutupi api. Zhuque berupa ruh mitologis yang bisa memasuki tubuh manusia. Kelebihan Zhuque di Pulau Long Tse ini adalah bisa menghilang dari pandangan.Pagi-pagi Akademi Naga Phoenix dikejutkan dengan munculnya makhluk supranatural yang menyerupai gadis cantik tapi sekujur tubuhnya berkibar-kibar diselimuti api abadi. Matanya merah menyala. Makhluk ini bisa melayang di udara.“Itu Feng Shi..”, kata salah satu akademisMakhluk api ini ternyata adalah Feng Shi yang dirasuki ruh mitologis Zhuque yang sudah seharian mengikutinya dari Pulau Long Tse hingga Pulau Pek Long.Beberapa akademis dan Ksatria Senior langsung melaporkan kejadian ini kepada Master Xin Huan dan Zhian.Kebetulan Zhian baru kembali ke Pulau Pek Long kemarin malam.Feng Shi masih melayang di udara saat Master Xin Huan dan Zhian tiba di lokasi.Zhu Fei juga turut serta melihat kejadian yang menimpa Feng Shi, karena penasaran deng
Pulau Pek Hao berada di sisi barat Pulau Pek Long. Pulau ini berukuran lebih kecil alih-alih Pulau Long Tse yang memanjang. Pulau ini berbentuk bulat dengan gunung berapi di tengah-tengah pulau. Sama halnya dengan Pulau Long Tse, di pulau ini juga banyak terdapat pepohonan yang menutupi sebagian pulau ini. Sesuai namanya konon di pulau ini hidup Harimau Putih yang sebesar raksasa. Tidak ada yang pernah melihat Harimau Raksasa ini karena hewan ini sudah dinyatakan punah hampir ratusan tahun yang lalu. Banyak yang mengatakan kalau Harimau Putih ini adalah jelmaan dari dewa yang turun ke bumi untuk mencari manusia yang akan diberikan kesaktiannya dan pusaka yang ada dalam dirinya. Tapi cerita ini tidak pernah terbukti kebenarannya. Apalagi sejak Akademi Naga Phoenix berdiri di Pulau Pek Long, pulau ini tidak pernah disinggahi manusia lagi karena larangan dari kerajaan. Pulau ini juga merupakan pulau yang berbahaya karena memiliki gunung berapi Hue Hu yang dipercaya menjadi tempat be
Zhu Fei yang tidak ingin membuang waktu lagi seperti saat dia menjelajahi Pulau Long Tse, berhasil tiba di kaki Gunung Hue Hu tanpa menemui rintangan sama sekali. Feng Shi yang sedari tadi memeluknya sambil tertidur diturunkannya setelah tiba di gunung ini. “Cepat sekali sampainya, padahal tadi kelihatannya masih jauh ya Zhu Fei”, kata Feng Shi “Iya..Kita harus bergerak cepat kalau tidak ingin kemalaman di pulau ini”, sahut Zhu Fei Zhu Fei kemudian melihat sekelilingnya untuk mengawasi ada tidaknya bahaya yang mengintai mereka seperti saat di Pulau Long Tse. Terdengar suara dentuman dan suasana dis ekitar mereka diselimuti debu dan asap dari gunung berapi yang barusan meletus. “Awas..Banyak batu-batu kecil dari letusan gunung berapi ini yang bisa membuat pakaianmu bolong”, seru Zhu Fei agar Feng Shi tidak terkena bara api dari batu-batu kecil muntahan gunung berapi ini. Feng Shi tampak berusaha menghindari batu-batu kecil yang masih membawa bara api ini denga mengerahkan chi dar
Makin lama getaran makin kencang membuat Zhu Fei langsung melindungi Feng Shi dengan tubuhnya, karena khawatir langit-langit goa akan runtuh menimpa mereka. Gadis ini tersenyum senang begitu Zhu Fei merapatkan tubuhnya untuk melindungi dirinya dari bebatuan yang jatuh dari langit goa. Belum hilang rasa kaget mereka, tanah tempat mereka berpijak bergetar keras dan mulai retak-retak. “Ada apa ini? Shi..Ayo kita cepat keluar sebelum tempat ini menjadi lebih parah dan menutupi jalan keluar dari goa reruntuhan ini”, ajak Zhu Fei sambil berusaha berlari keluar dari ruangan ini. Feng Shi yang digandeng Zhu Fei juga turut berlari kencang menghindari reruntuhan goa akibat getaran yang belum berhenti ini. Tiba-tiba tanah di depan mereka terangkat dan terlempar ke udara memunculkan sosok yang sangat menyeramkan di hadapan mereka. Naga Raksasa yang berwarna merah menyala dengan sedikit warna hijau ini semula tertutup tanah yang dihempaskannya dengan tubuhnya yang mengkilap merah ini sehingga
Zhu Fei menyimpan semua barang-barang yang diberikan oleh Naga Fuca Long termasuk pedang Feng Shi. Koin-koin emas juga disimpannya di Alam Hampa. “Zhu Fei belajar darimana cara menyimpan barang-barang ini?” tanya Feng Shi yang kagum dengan cara menyimpan Zhu Fei. “Aku diajarin sama Naga Phan Long,” jawabnya. “Beruntungnya kamu ...” kata Feng Shi. “Aku hanya beruntung saja diajarin sama Naga Phan Long ilmu magis naga ini seperti katamu Shi,” ujar Zhu Fei. “Sekarang mau pulang ke rumah atau jalan-jalan lagi?” tanya Zhu Fei. “Jalan-jalan lah Fei ...” kata Feng Shi sambil berlari-lari kecil di kaki gunung ini. “Aku ada ambil beberapa koin emas untukmu Shi. Aku simpan dahulu ya ...” kata Zhu Fei, “nanti aku kasih kamu kalau kamu sudah lulus dan meninggalkan Pulau Pek Long.” “Siap Fei ...” sahut Feng Shi. Perubahan sikap Feng Shi yang awalnya begitu dingin dan sombong menjadi ceria saat bersamanya membuat Zhu Fei sedikit gembira dalam hatinya. ***** “Sssstt ... jangan bergerak!” t