“Apa kabar sahabatku yang baik hati?” tanya Dhee Gu yang tampak riang menyambut Zhu Fei.“Aku kira sudah tidak bisa melihatmu lagi selamanya Tuan Dhee Gu!” ujar Zhu Fei tidak kalah senangnya.“Aku tidak kemana-mana Tuan Zhu Fei ... Tapi maafkan aku kalau aku datang kali ini bukan khusus untuk mengunjungimu!” kata Dhee Gu dengan nada serius.“Apa ini ada hubungannya dengan Naga yang berada di dalam goa rahasia ini?” tanya Zhu Fei.“Betul sekali! Naga ini sedang terluka parah!” jawab Dhee Gu.“Boleh aku ke dalam goa besar ini melihatnya?” tanya Zhu Fei lagi.“Silahkan kalau mau melihatnya Tuan Zhu Fei! Tapi hati-hati dengan Naga ini karena dia sedang tidak ingat siapa dirinya sebenarnya ...” ujar Dhee Gu.Zhu Fei memasuki goa rahasia, tapi sebuah auman lagi-lagi melontarkannya kembali keluar dari mulut goa.“Hahaha ... Dhee Wen sedang tidak ingin diganggu!” kata Dhee Gu sambil tertawa.“Siapa Dhee Wen? Saudaramu Tuan Dhee Gu?” tanya Zhu Fei penasaran.“Aku harap kamu tidak memberitahuka
Zhu Fei masih berpikir keras cara menyelamatkan Naga Dhee Wen yang baik hati ini tanpa membuat Dhee Gu curiga kepadanya. Dia tidak tahu apa sebenarnya rencana Dhee Gu dengan membawa Dhee Wen ke Pulau Pek Long menemuinya. “Aku harus menyelamatkan Naga Dhee Wen ini ... menurut cerita kak Zhian, naga ini berperan penting dalam kelangsungan hidup antara naga bumi dengan manusia di Kamandaria,” pikir Zhu Fei. Teringat Kamandaria mengingatkan dirinya akan pertemuannya dengan Naga Yenny yang berasal dari Pulau Naga Biru di selatan Kamandaria. “Kapan-kapan aku harus berkunjung ke sana!” tekad Zhu Fei. “Bagaimana Tuan Zhu Fei?” tanya Dhee Gu lagi dengan wajah yang sudah tidak sabaran. “Aku tidak bisa berlama-lama di sini karena khawatir Naga Iblis akan mengejar kami!” Alasan Dhee Gu saja baginya sudah tidak masuk akal. Tadi dia mengatakan kalau Naga Iblis tidak akan pernah keluar dari Benua Terluar. Naga Iblis ini hanya akan melawan dan melukai makhluk hidup yang berusaha mendekati Benua
Zhu Fei sebenarnya memiliki satu Gods Awakening Pill yang dibuatnya saat belajar ilmu ramuan ini bersama Naga Phan Long. Tapi pil dewa ini dihadiahkan Naga Phan Long untuknya jika suatu saat dia terluka parah oleh musuh yang kuat atau bahkan oleh naga langit.Tentu saja Zhu Fei tidak akan menggunakan pil dewa ini kepada Naga Dhee Wen, karena itu sama saja dengan membongkar rahasianya kalau dia bisa meramu Gods Awakening Pill ini.“Bagaimana Tuan Zhu Fei? Paling tidak Tuan Zhu Fei harus meramu obat yang khasiatnya mirip dengan Pil Kebangkitan Dewa ini!” desak Dhee Gu.“Aku benar-benar tidak tahu ramuan itu Tuan Dhee Gu! Kenapa bukan Tuan Dhee Gu saja yang meramu obat untuk Tuan Dhee Wen? Kan Tuan Dhee Gu seorang Alchemist?” ujar Zhu Fei.Perkataan Zhu Fei ini membuat Dhee Gu sedikit gugup karena Zhu Fei mengetahui dirinya bisa juga meramu obat-obatan.“Aku tidak semahir itu Tuan Zhu Fei,” katanya mengelak, “Aku percaya dengan Tuan Zhu Fei karena pernah menyelamatkan nyawaku dengan ramu
Zhu Fei pura-pura mengambil tanaman yang hanya bisa dipakai untuk ramuan obat biasa saja, sementara Dhee Gu melihat dengan seksama apa yang dilakukan oleh Zhu Fei.Dhee Gu juga tidak bisa memaksa Zhu Fei, karena dia tidak tahu seberapa hebat ilmu silat pemuda ini. Selain itu keributan akan memancing banyak Ksatria Senior dan Ksatria Perak untuk datang yang dapat mengacaukan semua rencananya untuk mengetahui rahasia pil dewa.Jalan satu-satunya adalah tetap sabar menunggu. Tadi dia sudah memberi obat penawar racun sementara agar racun tidak masuk ke jantung Dhee Wen dan membuatnya mati. Dia masih memerlukan naga ini untuk memancing ilmu ramuan pil dewa dari Zhu Fei.“Ayo Zhu Fei ... aku sudah menunggu puluhan tahun hanya untuk pil dewa ini,’ kata Dhee Gu dalam hatinya yang sudah sangat tidak sabaran.Ingin rasanya dirinya memukuli Zhu Fei habis-habisan untuk memaksanya memberitahukan rahasianya, tapi Dhee Gu masih ragu. Tindakan yang sembrono tidak akan memberikan hasil untuknya.“Jika
Zhu Fei teringat akan ajaran Chikung yang menyelaraskan seluruh energi alam ke dalam tubuh. Zhian sempat mengajarkan ilmu totok menggunakan energi Chikung ini kepadanya. Lama tidak menggunakan jurus ini membuatnya lupa akan jurus totok jarak jauh ini.“Saatnya kugunakan pada Naga Dhee Wen ini agar dia tidak melukaiku dan membuat kegaduhan saat aku berikan Gods Awakening Pill padanya," pikir Zhu Fei.Zhu Fei mencari lokasi yang pas untuk melancarkan totokan jarak jauhnya. Dia harus hati-hati memilih karena kulit naga juga sangat tebal. Besar kemungkinan totokan jarak jauhnya tidak akan berhasil jika mengenai kulit naga yang tebal beserta sisik naganya.“Baiknya kutotok bagian perutnya yang terbuka dan lebih tipis, Jika ditotok bagian punggung sangat beresiko karena tebal dan penuh sisik,” ujarnya dalam hati.Zhu Fei mengerahkan kekuatan alam semestanya untuk menghimpun energi chikung ke dalam tubuhnya. Dengan kekuatan penuh Zhu Fei mulai melancarkan totokan jarak jauh secepat mungkin s
Setelah kejadian dengan naga Dhee Wen dan naga Dhee Gu, tidak ada kejadian yang menghebohkan hidup Zhu Fei lagi di Pulau Pek Long.Kesehariannya diisi dengan berlatih chi bersama akademis lainnya, serta menyempurnakan semua ilmu silat yang dipelajarinya termasuk ilmu pedang.Zhu Fei belum benar-benar menerapkan ilmu pedang Huashan yang pernah diajarkan Master Liu Pei, serta 4 Jurus Pedang Naga Phoenix yang tersisa di Kitab Naga Phoenix juga belum dia terapkan di dalam latihan sehari-hari.Untuk Jurus Naga Phoenix memang sangat berbahaya jika belum menguasai chi yang kuat, karena energi chi yang berlebihan dan terbagi dua ini akan berbalik mengenai penggunanya sendiri kalau tidak dalam konsentrasi tinggi.Zhian kembali beberapa hari ke Pulau Pek Long untuk melihat keadaan Zhu Fei karena dirinya merasa ada yang tidak beres sedang terjadi di Pulau Pek Long.Benar saja perasaannya, saat Zhu Fei menceritakan tentang pertemuannya dengan Dhee Gu yang berusaha untuk mendapatkan ramuan Gods A
Zhu Fei mendengar tentang pulau misterius yang barusan muncul dari permukaan laut yang terletak dekat dengan Pulau Pek Hao. Konon naiknya pulau di dasar laut ke permukaan laut diiringi dengan munculnya makhluk penjaga pulau ini yang disebut Kirin. Kisah dongeng yang beredar di Arkandaria menyebutkan kalau Kirin muncul berarti dia sedang memburu sosok yang jahat yang akan diberikan hukuman olehnya. Tidak hanya itu ... munculnya Kirin juga dikaitkan dengan akan munculnya penguasa yang baik dan bijaksana di sekitar daerah tempatnya muncul. Kemungkinan besar munculnya Kirin ini ada kaitannya hampir tuntasnya Zhu Fei menjadi Ksatria Naga Phoenix yang dipercaya akan membawa kedamaian di Chenghu The. Kirin pada dasarnya adalah makhluk yang baik hati dan weals asih ... tapi jika dia merasakan adanya orang jahat akan menyebabkan dirinya marah dengan menyemburkan bola-bola api dari mulutnya yang sangat menakutkan. Kirin merupakan makhluk dewa yang terkuat setelah naga dan phoenix. Jadi tidak
Zhu Fei masih melanjutkan perjalanannya di Pulau Kirin. Walaupun makhluk mitos penunggu pulau sudah menyatu dengan dirinya, tapi keindahan pulau ini sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.Ada satu air terjun yang indah di Pulau Kirin yang terletak di pegunungan di tengah pulau ini yang lebih indah dari air terjun di dalam hutan. Air terjun ini terkenal memiliki warna pelangi yaitu tujuh warna dan akan berkilau diterpa sinar matahari.Perjalanan menuju air terjun pelangi ini tidaklah mudah. Banyak karang terjal setelah melewati hutan yang harus dilalui Zhu Fei sebelum mencapai daerah pegunungan ini. Tapi semua terbayar dengan indahnya pemandangan yang terhampar di bawahnya.Keindahan air terjun pelangi ini makin terasa saat Zhu Fei melihat gadis cantik yang seakan turun dari pelangi menuju sungai di bawahnya.“Jangan-jangan itu Putri Tian Zhi! Kenapa Tuan Putri itu senang sekali datang ke tempat-tempat aneh seperti ini!” gerutu Zhu Fei.Putri Tian Zhi tampak datang bersama dua day