Share

208. Bagian 10

“Dewi Awan Putih... Dengan tindakanmu ini, apakah kau tidak takut terkena hukuman dari para dewa?” tanya Ruhrembulan kepada Dewi Awan Putih.

Dewi Awan Putih terlihat menarik nafas panjang dan berkata ; “Aku sudah tak perduli lagi dengan negeri atas langit, kalaupun mereka akan memberikan hukuman. Aku sudah siap dengan segala konsekuensinya”

Ruhcinta menggerakkan tangannya untuk menggenggam tangan Dewi Awan Putih. “Sekarang kita sudah menjadi saudari, apapun yang terjadi, aku akan mendukung dan membelamu Dewi Awan Putih” ucap Ruhcinta dengan lembut. Dewi Awan Putih tersenyum lembut mendengar hal itu.

Ruhrembulan ikut menggengam tangan keduanya. “Akupun takkan tinggal diam kalau mereka mau menjatuhkan hukuman padamu, Dewi Awan Putih”

Ketiga dara jelita ini tampak saling tersenyum satu sama lain dengan keakraban mereka.

“Oh ya Dewi Awan Putih, apakah...”

“Apakah apa? Ruhrembulan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status