Share

213. Pedang Pilar Bumi

SUASANA di arena pertarungan terasa sunyi mencekam, tak ada satupun suara yang terdengar. Bahkan suara desau anginpun tak ada. Semua perhatian kini tampak tertuju kearah arena, dimana ditengah-tengah arena, dua sosok tubuh terlihat masih berada ditempatnya masing-masing. Sosok pertama adalah sosok Bintang yang masih jatuh berlutut ditempatnya, sementara itu beberapa tombak dihadapan Bintang, sosok Pangeran Ahmar tampak masih berdiri dengan gagah.

Berakhirkah pertarungan antara Bintang dan Pangeran Ahmar? Siapakah pemenangnya? Apakah Pangeran Ahmar? Semua pertanyaan ini kini melintas dipikiran setiap bangsa jin yang melihat pertarungan itu. Semua menantikan dengan perasaan yang berdebar-debar

"Huaghh!!"

Bintang memuntahkan darah kental hitam kemerahan dari mulutnya hingga membasahi tanah yang ada dihadapannya.

“Akhirnya dia kalah!” sebuah suara terdengar nyaring dari salah satu penonton.

“Ya, dia kalah!”

“Dia kal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status