Melihat aisyah yang pingsan membuat lucas panik dan langsung mengangkat tubuh aisyah untuk masuk ke rumah
Lucas membaringkan tubuh aiyah diatas kasur sambil memanggil manggil nama istrinya
"Aisyah....aisyah... Bangunlah sayangg"
Tak selang beberapa menit aisyah sadar...
"Aisyah ku mohon maafkan aku, aku telah membuat keadaan mu jadi seperti ini, ayo kita pergi kerumah sakit" (Kata lucas sambil memegang tangan aisyah)
Aisyah melepaskan tangannya dari genggaman tangan lucas sambil mengatakan
"Tidak usah kurasa aku baik baik saja"
Aisyah berdiri hendak keluar dari kamar lucas
"Sayang kau mau kemana? " (Tanya lucas sambil menarik tangan aisyah)
"Tolong biarkan aku sendirian" (Jawab aisyah)
Aisyahpun berjalan keluar dan masuk kekamarnya lalu mengunci pintu
Waktu menunjukkkan pukul 12 malam tapi dari tadi aisyah tidak ada keluar kamar membuat lucas sangat khwatir dan mendatangi kamar aisyah
Tok.... Tokk... Tok....
"Sayang.... Aisyah.... Ayo kita makan,kau belum ada makan dari tadi nanti kau bisa sakit"(kata lucas)
Tapi tidak ada jawaban sama sekali hanya kehenginan malam yang terasa dirumah itu
" Aisyah....aisyah!.... Aisyahhh!!.... "(Teriak lucas yang semakin khwatir"
"Apa yg terjadiii" (Tanya lucas dalam hati)
Lucas pun langsung mendobrak pintu kamar aisyah dan terkejut melihat aisyah yg berada dilantai dengan wajah yang sangat pucat
"Aisyah... Aisyah... " (Teriak lucas)
Lucas langsung mengangkat tubuh aisyah lalu memasukkannya kedalam mobil untuk membawanya kerumah sakit
Sesampainya dirumah sakit lucas langsung mengangkat tubuh aisyah sambil berlari
"Aisyah... Kumohonnn... " (Kata lucas)
Tiba tiba lucas melihat berayen
"Brayen... To.. Tolongg aisyahhh.. " (Kata lucas)
"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang membuat aisyah menjadi seperti ini? " (Tanya brayen)
"Ak... Aku yang salah... " (Jawab lucas)
Melihat wajah lucas yg panik membuat brayen juga ikut khwatir
"Kau tenang saja aku akan merawatnya" (Jawab brayen sambil memegang pundak lucas)
Brayen langsung memanggil perawat untuk memindahkan aisyah keruang periksa
Beberapa menit kemudian brayen keluar dari ruangan tempat aisyah di periksa, lucas langsung berdiri dan menghampiri brayen
"Bagaimana brayen? Apa yg terjadi pada Aisyah?" (Tanya lucas)
"Kau tenanglah, aisyah tidak apa apa, dia hanya kelelahan" (Jawab brayen)
Lucas pun lansung bergegas masuk keruangan tapi brayen menarik tangannya
"Aiayah melarang mu untuk masuk kedalam lucas, maafkan aku tapi ini demi kesehatan aisyah, dia tidak boleh stress itu dapat benar benar mengancam kesehatan tubuhnya" (Kata brayen)
"Apa yang sebenarnya dikatakan perempuan gila itu kepada aisyah sampai dia seperti ini" (Kata lucas sambil meneteskan air mata)
"Kau tenanglah dulu lucas, kita biarkan aisyah merasa tenang setelah itu kau bicaralah kepadanya" (Kata brayen sambil menenangkan lucas)
"Aku harus memeriksa pasien yang lain, aku sudah memberi Aisyah obat penenang mungkin beberapa menit lagi dia bangun kau bisa berbicara dengannya nanti" (Kata brayen)
Brayenpun pergi...
Hampir satu jam lucas berdiri melihat aisyah dari pintu, ia melihat istrinya yg terbaring lemah tanpa masuk kesana
Karena sudah tidak tahan ingin melihat istrinya dia membuka pintu dan masukk lalu duduk disamping tempat tidur aisyah
"Aisyah.. Maafkan akuu.. Maafkan akuu.. " (Kata lucas menangis sambil memegang tangan aisyah)
Tiba tiba tangan aisyah bergerak menarik dari genggaman lucas
"Sayang kau sudah bangun" (Kata lucas)
"Pergilah aku tak ingin melihat wajah mu" (Kata aisyah)
"Sayang apa yang kau katakan? Mengapa kau mengatakan hal seperti itu?" (Tanya lucas)
"Mengatakan hal seperti itu? Aku bahkan tak tau apa kau benar benar mencintai ku atau sedang mempermainkan ku" (Jawab aisyah)
"Mempermainkan mu bagaimana? Apa yang sebenarnya dikatakan perempuan itu kepada mu aisyah?" (Tanya lucas sambil kebingungan)
"Aku tak tau, kau tanya saja kepada kekasih mu itu" (Kata Aisyah)
"Astaghfirullah aisyah, mengapa kau mengatakan hal yang jahat seperti itu" (Kata lucas)
"Jahat? Kau yang jahat kepada ku berhentilah berpura-pura seaakan akan kau benar benar mencintai ku"(kata aisyah)
" Sayang... "(Kata lucas sambil memegang tangan aisyah)
"Lepaskan tangan ku dan berhentilah memanggil ku sayang, itu menjijikkan,kau bahkan tak benar benar menyayangi ku, sekarang aku bertanya.
Apa kau benar mencintai ku? Atau kau menikahi ku karna paksaan dari ayah ku?"(tanya aisyah)
Kisah ku dimulai dari ayah ku yg tiba tiba terkena sakit kanker otak stadium 4,hidup ayah ku di vonis hanya tinggal 2 bulan,daya ingat ayah ku pun sudah berkurang terkedang dia dapat mengingat ku dan terkadang tidak.Aku hanya tinggal berdua dengan ayah,kami hanya memiliki satu sama lain sehingga membuat ayah ku menerima kecemasan yg sangat tinggi ketika dia akan meninggal karna tak akan ada yg berada disamping ku Tapi aku tak pernah menyerah atas penyakit ayah karna aku juga seoranf dokter aku yg menangani penyakit ayah langsung,aku sudah meneliti banyak penyakit dan banyak keajaiban dari kanker yg dapat sembuh kita hanya perlu menetapkan pendirian dan percaya bahwa kita akan sembuh,aku selalu membuat ayah ku percaya bahwa aku tak akan sendiri karna akan selalu ada dia yg akan menemani ku.Hingga suatu malam ayah berkata kepada ku akan menikahkan ku dengan pemuda yg akan menjaga dan mencintai ku sepertinya,aku berkata;"Ayahh kau yg akan terus menjaga dan mencintai ku jadi berhentil
Aku dan lelaki yg tak aku kenal itu menikah di rmh sakit tempat aku bekerja dan di tempat ayah ku dirawat kami memenuhi keinginan terakhir ayah ku untuk menikah dan bersatu didalamnya.Aku tau nama lelaki yg aku nikahi itu dari dirinya sendiri sebelum kami mengucapkan izab kabul dia memperkenalkan dirinya dan pekerjaannya kepada kuPemuda itu bernama lucas,lebih tepatnya lucas brayen sudirto,pekerjaan brayen adalah polisi tingkat tinggi ternyata dia adalah bawahan ayah ku dan lucas juga sudah menganggap ayah ku sebagai ayahnyaSetelah perkenalan diri aku dan lucas menihah dihadapan Penghulu,saksi dan ayah ku,tak selang waktu yg cukup lama ayah menghembuskan nafas terakhirnya,ayah seperti memang bertahan hanya untuk melihat ku dijaga dan dicintai oleh org lain,tapi aku menutup mata akan hal itu dan memaksa ayah untuk terus bertahan membuatnya semakin tersiksa dengan obat obatan yg kuberikan Nangis ku pecah dihari itu,hari hari setelah itu dan sebulan setelah itu, aku masih terus berdu
Jam mulai menunjukkan angka 7 malam aku bersiap siap untuk plng karna tak banyak pasien yg harus ditangani setelah selesai membereskan barang barang ku,aku berjalan keluar untuk memanggil taksi karena aku tak mau merepotkan lucas terlalu banyak,aku melihat keluar jendela dan ternyata hari sedang hujan aku mengambil payung lalu berjalan kedepan gerbang,aku terkejut melihat lucas ternyata sedang menunggu ku plng dia berdiri didepan mobilnya sambil kehujanan,dia tersenyum kearah ku lalu mengatakan"Ayo kita plng aisyah"Aku terkejut bagaimana bisa dia menunggu didepan mobil sambil hujan hujanan begitu,dia bisa saja menunggu didalam,lalu seorang satpam disitu mengatakan"Ohh ternya dia suami bu aisyah,dia sudah lama menunggu ibu didepan bahkan sampai hujan datangan dia tak berpijak dari depan mobilnya menunggu ibuk sambil tersenyum""Kalau boleh tau dia disitu dari jam berapa ya pak?"(tanya ku)""Kalau tidak dalah dari sekitar jam 5 sore tadi,saya terheran siapa yg dia tunggu samapu hujan
Keesokan paginya,aku bangun dan langsung kedapur menyiapkan makanan untuk lucas aku bangun agak lebih pagi agar aku tak bertemu dengan lucas,Setelah selesai memasak aku langsung bergegas mandi dan bersiap siap untuk pergi kerja,lucas pun keluar dari kamarnya dan langsung berpapasan dengan ku yg baru keluar dari kamar juga"Aku sudah menyiapkan makanan untuk mu,kau makanlah sendiri aku harus pergi cepat hari ini karna ada banyak pasien dirmh sakit(kata ku)Itu hanya alasan ku agar aku bisa pergi cepat dan tak berlama lama dengan lucas karna semakin hari semakin aku merasa tak nyaman dengannya apalagi ketika mendengar apa yg dia katakan semalam, bagaimana bisa dia menyayangi perempuan yg baru dia knl"Aku akan mengatar mu"(kata lucas)"Tidak usah aku akan pergi dengan teman kerja ku"(jawab ku)Teman kerja ku adalah seorang lelaki yg bernama brayen,brayen sebenarnya mantan pacar ku tapi aku sudah tak ada rasa lagi dengannya dia saja yg masih mengajar ngejar aku bahkan setelah dia menget
Aku dan brayen bekerja dirmh sakit yg sama brayen juga seorang dokter membuat rencana ku untuk membuat lucas benci kepada ku semakin memungkinkan karna aku dan brayen hampir satu harian bersama.Bekerjaan dirmh sakit cukup banyakk,pasien tidak berhenti berdatangan karna ada sebuah kecelakaan bus yg cukup banyak memakan korban membuat aku sangat lama dirmh sakit aku dan brayen plng dari rmh sakit sekitar pukul 2 pagi.Brayen yg mengantarkan aku plng kermh karna itu memang sudab menjadi rencana kami bahwa pigi dan plng kerja harus bersama samaSesampainya dirmh aku melihat lucas sedang berdiri didepan pintu menunggu aku plng, terlihat dari wajahnya tidak marah tapi menunjukkan kekhwatiran,brayen membukakan pintu mobil untuk ku dan membantu ku keluar dari mobil dia aku menyalam tangannya dan melambaikan tangan kepadanya ketika dia akan pergi.Ketika aku menuju masuk kearas rmh tiba tiba lucas bertanya"Aisyah menga pa jam segini baru plng?kamu tau ini jam berapa?"(kata lucas)"Ku mohon b
Setelah pekerjaan lucas selesai dia memegang tangan ku dan menariknya"Ayo kita plng aisyah"(ucap lucas sambil tersenyum)Aku dan lucas berjalan keluar kantor"Aisyah kamu tunggu disini saja,aku akan pergi mengambil mobil"(kata Lucas)Lucas berlari kearah mobilnya yg cukup jauh,sembari menunggu lucas beberapa polisi disana mendatangi ku,"Apakah ibuk istrinya komandan lucas?"(tanyanya)"Iya"(jawab ku sambil tersenyum)"Ohh ternya ibuk,aisyah yg dicintai sekali oleh komandan lucas,apakah ibuk tau kalau komandan selali menceritakan tentang ibuk dimarkas sehingga kami semua kebosanan mendengarnya "Aku hanya tersenyum sambil menunggu lucas dtg,aku tak ingin banyak berbicara karna aku takut kata kata yg ku keluarkan akan memberatkan lucas disini.Lucaspun tiba,dia turun dan membukakan pintu mobil,para bawahan lucas memberi hormat kepadanya"Cantik sekali istri mu komadan"(kata salah satu bawahn lucas)"Saya plng diluan"(kata lucas kepada para bawahannya)Selagi diperjalanan plng lucas be
Pagi mulai tiba,aku bangun dari tidur ku dan melihat jam menunjukkan angka 08.00 aku terkejut dan langsung terbangun dan belari ke dapur,aku melihat lucas duduk di meja makan dan hanya memakan roti selai dan kopi"Mengapa kau tidak membangunkan ku?"(tanya ku)"Kau terlihat sangat nyenyak tertidur,aku tak tega membangunkan mu"(jawab lucas)"Begini kau jadi tak memakan sarapan yg benar,apakah masih sempat jika aku memasak?kau akan terlambat?"(tanya ku)"Tidak ush aisyah,kau makanlah roti yg sudah aku siapkan,kau jugakan harus bekerja"(jawab lucas)Aku duduk dimeja makan sembari memakan roti yg sudah dihidangkan oleh lucas,"Kau akan pergi dengan siapa?aku antar ya?"(kata lucas)"aku akan pergi dengan brayen "(jawab ku)Lucas langsung diam,dan berdiri dari tempat duduknya"Yasudah,aku pergi kerja dulu ya aisyah"(omongnya sambil memegang kepala ku)Akupun mandi dan bersiap untuk akan pergi kermh sakit,setelah selesai bersiap aku langsung menelfon brayen untuk menjemput ku"Halo,brayen?sud
Aku dan lucas pun duduk dan memesan makanan,aku berniat kami akan membayar masing masing jadi aku memesan tanpa memikirkan harga dan hanya memesan apa yg aku sukaLucas tersenyum melihat wajah ku yg sangat gembira, aku sadar dia tak berhenti melihat wajah ku."Apa yg kau lihat lucas?apakah ada yg lucu diwajah ku?"(tanya ku)"Tidak aisyah,kau hanya terlihat sangat cantik ketika bahagia"(jawab lucas)Setibanya sampai makanan di meja kami,aku lngsung memakan dengan lahap tanpa memikirkan lucas yg ada disituDan lucas tidak makan dia hanya melihat ku yg sedang makan dan mendekatkan semua makanan kepada ku"Makanlah yg banyak aisyah"(kata Lucas)Aku hanya tersenyum dan menikmati makanan ku,aku tak menghiraukan lucas yg sedang melihati aku makanSampai makanan habis Lucas masih saja memandangi wajah ku"Lucas apakah kau tidak makan?"(tanya ku)"Aku sudah kenyang melihat kecantikan mu aisyah"(jawab lucas)"Apa yg kau katakan ,makanlah ini rasanya sangat lezat kau pasti akan menyukainya"(kata