Share

Salwa : Aku Bukan Gadis Biasa!

Salwa membuka kaki, tangannya telah mengepal. Posisi badan gadis itu kini sudah membentuk kuda-kuda. Tak ada jalan lain, selain duel. Apa gunanya dibantu dari preman, tapi ternyata yang menolong adalah kepalanya. Memuakkan.

"Ayo, kita duel sampai mati! Mungkin aku cuma seorang wanita tapi aku adalah pelatih silat di pesantren." Tatapan mata Salwa menghunus pada Elvis.

Kyai Rozak mengajarkannya untuk tidak lemah bahkan dalam kondisi terdesak. Seorang muslim itu kuat, jangan menyerah pada keadaan. Jika pun ia mati karena membela harga dirinya, maka ia mati dalam jihad.

Elvis yang menyilang tangan di dada dengan santai tersenyum. Salwa terlihat sangat konyol.

"Oh, jadi kamu dari pesantren."

"Tidak perlu banyak bicara Tuan Preman!" ucap Salwa menekan. Ada api di matanya yang menunjukkan posisi tak gentar.

"Ah, sudahlah. Ayo aku antar pulang." Elvis mengayunkan tangan, tidak ada gunanya buang waktu. Karena anak buahnya cepat atau lambat akan menemukan mereka di sana.

"Apa?"

"Kamu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status