Share

Bab 47. Terpana

“Kamu sudah pernah berjumpa dengan Zen, Sherly?“ tanya Tante yang membuyarkan lamunan.

Aku menoleh tertegun sejenak untuk menerima pertanyaannya. Aku mengernyit bagaimana mungkin aku pernah bertemu, bentuknya seperti apa? Tubuhnya kecil atau besar? Sungguh aku tidak penasaran dan tidak ingin tahu Apalagi menerka siapa dia. Ditambah aku juga jarang keluar dan nimbrung dengan tetangga membuatku kudet dengan kehidupan termasuk nama-nama para tetangga.

Aku menggeleng menjawab pertanyaan Tante. Aku menoleh ke arahnya, ia tersenyum ke arahku lalu pandangannya kembali ke kaca depan.

Aku pun melajukan lagi, mengikuti arah Google Maps yang sudah aku stel ke arah tujuan.

20 menit perkiraan Maps akan sampai.

Kami pun kembali diam. Hingga tidak lama kami sampai di tempat tujuan.

Tante turun lebih awal, ia menantiku di pintu gerbang pondoknya. Sementara mobil diparkir di depan Parkiran masjid yang terletak di samping Pondok.

Kami pun masuk dan memberi tahu kan tujuan kamu untuk menjenguk putra T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status