Share

ada apa dengan Mas Ahmad?

“Jangan suka membicarakan aib orang lain bersama-sama karena itu dosanya bisa berjamaah. Suster Tania, kamu siapkan ruang perawatan untuk pasien yang tadi karena kita akan memindahkannya ke ruangan yang lebih nyaman. Suster Nindira, kamu bereskan ruang periksa di sini,” ucap Bang Ashraf.

“Siap, Dok,” jawabku menghormat.

“Saya bukan anggota sipil jadi kamu tidak perlu hormat seperti itu. Kerjakan!”

Aku mendengar Tania yang terkekeh dan keluar dari ruangan sedangkan aku merenges kembali. Untuk saat ini kita berada di ruangan Bang Ashraf berdua.

“Abang kok jadi galak kalau lagi kerja?” tanyaku sambil melipat selimut yang sudah digunakan untuk periksa pasien tadi.

“Emangnya aku galak?” kekeh Bang Ashraf.

“Iya lah. Suster Tania sampai ketakutan loh saat ditanyai kayak tadi. Kalau Nina sih nggak masalah dan sudah terbiasa lihat wajah bang Ashraf yang kayak papan cucian pas marah,” kekehku.

“Emangnya aku biasanya marah sama kamu?” tanya Bang Ashraf.

“Enggak sih, tapi pernah lihat wajah Bang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status