Share

Bab 29

"Ih, Ka Arga aja deh yang buka!" Luna memberikannya padaku dan bersembunyi di balik punggungku.

"Buka aja, Ka Arga!"

"Ada apa sih, Non ... Nak Arga, kok paketnya cuma ditatap?" Bi Minah ikut gabung bersama karena melihat kami yang sedari tadi kebingungan menatap paket tersebut.

"Paket, Bi. Kami ragu membukanya."

"Emang isinya apa?" tanya Bi Minah.

"Belum tahu, Bi. Soalnya, kami tidak memesan."

"Sini deh, biar aku yang buka." Luna sudah tak sabar dan meraih kembali.

Krek! Bunyi plastik dibuka.

Degup jantungku cukup kencang. Luna seakan tidak mengkhawatirkan apapun. Ia terus membukanya.

Aku mengernyitkan dahi, menunggu dengan hati yang berdebar-debar.

Perlahan demi perlahan Luna membukanya. Lapisan pertama sudah dibuka. Luna membuka lapisan berikutnya, belum nampak juga apa isinya. Hingga ia membuka paket di lapisan terakhir.

"Sepertinya surat atau kartu, Ka." Kuembuskan napas berat mendengar ucapan Luna.

"Kenapa surat atau kartu setebal ini bungkusannya? Bikin jantungan saja." Aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status