Share

Bab 38.B

Oh Tuhan, terima kasih kau telah memberikan bantuan di saat yang tepat, aku tersenyum menatapnya.

"Geser, biar aku yang menyetir," ujarnya.

Aku pun bergeser ke samping berdempetan dengan Desti, beruntung tubuh kami sama-sama kecil.

Dengan terburu-buru Andre memarkirkan mobil lalu menginjak pedal gas dengan kecepatan penuh, kini mobilku sudah pergi jauh meninggalkan orang-orang tadi.

"Apa kalian tidak apa-apa?"

"Tidak, lalu bagaimana bisa kamu ada di sini?" tanyaku sambil menatapnya.

"Apa sih yang tak bisa kulakukan." Ia tersenyum sekilas

Yang jelas kamu adalah bantuan dari Tuhan, kadang aku heran dengan takdir ini, entah berapa ribu kali Andre hadir membantuku di saat susah dan juga sulit, terapi takdir tak membiarkan kami hidup bersama.

Kadang aku berharap Andre mau berpindah keyakinan lalu kami hidup bersama. Namun, itu hanya sebuah hayalan aku tak berani mengatur hidupnya sampai sejauh itu.

"Itu mobil yang di belakang kita siapa? Apa mereka lelaki tadi?" tanyaku, rasa panik kini m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status