Share

Bab 103

Rezeki itu luas, seluas prasangka baikmu.

Demikian yang selalu ia tanamkan dan sampaikan. Aku mengamini apa yang sering meluncur dari lisannya.

Ia telah melewati banyak hal pahit dalam hidup. Mungkin itu pula yang membuat pemikirannya jauh melampaui usianya, termasuk melampaui aku.

Beberapa waktu belakangan ini, prasangka baik itu mulai terwujud satu-persatu. Buah cinta kami, nampaknya memang dihadirkan sesuai dengan prasangka yang ia bangun sendiri.

Meski ia masih terlihat tak percaya dengan kehamilannya, aku harap, ia tetap akan sehat dan menjalani kehamilannya dengan baik.

"Bu Husna," panggilku.

"Pak Hanan."

"Ada susu buat ibu hamil, mau?"

Kami sedang membeli kebutuhan dapur, kebetulan ada beberapa yang habis. Ia tak segera menjawab, malah menatapku, seakan sedang bingung dengan pertanyaanku.

"Aku, nggak suka susu, Mas," jawabnya, kemudian menundukkan kepala.

"Tapi suka es krim, ya? Bukann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status