Share

Bab 125 Lamaran untuk Marisa

"Maaf, Mas Sandhy. Aku meminta waktu untuk berpikir," jawab Marisa.

"Masih kurangkah waktu yang sudah kuberikan?"

"Iya. Ini adalah keputusan seumur hidup. Itu sebabnya aku harus berhati-hati dalam memutuskan. Aku pernah gagal dalam mengarungi rumah tangga, jadi aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama." Marisa dengan tegas menyampaikan keinginannya. Dia menatap Sandhy untuk melihat reaksi lelaki itu. Namun, Sandhy hanya terdiam dan memandang Marisa menanti kata-katanya selanjutnya.

Marisa menghela napas panjang dan menghembuskannya perlahan. "Kalau waktu pertama kali Mas Sandhy menyatakan perasaannya, aku tidak meminta agar Mas Sandhy menunggu. Karena aku tahu rasa trauma yang kumiliki entah kapan hilangnya. Namun, justru Mas Sandhy yang bersikeras untuk menunggu. Jadi, kemarin itu tidak bisa dihitung sebagai memberikan waktu menunggu, Mas. Beda dengan sekarang. Aku memang meminta waktu, tapi kalau Mas Sandhy tidak mau memberikannya juga tidak apa-apa."

"Maafkan aku Marisa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Marisa lebih baik kmu dgn Rian aja jadi 2 orang yg itu g ber saing .karena kmu dh memilih sepupumu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status