Share

Bab 27. Marisa Gelisah

"Ibu kok dari tadi ngomongin cerai? Siapa yang mau cerai, Bu?"

"Lho, kan ibu cuma tanya rencanamu setelah Irawan sadar.

Apa kamu punya keinginan untuk bercerai?"

"Marisa gak tahu, Bu. Marisa bingung. Otak Risa masih penuh jadi sulit diajak mikir." Kepala Marisa kemudian tertunduk. Dia tampak stres memikirkan masalahnya.

Bu Rahmi lalu menjahit bahu Marisa. Tangannya mengelus punggung putri pertamanya itu. Dia mengerti hati anaknya itu pasti tengah hancur. Jadi, sebagai ibunya Bu Rahmi mencoba menguatkan Marisa.

Gerakan ritmis tangan sang Ibu di punggungnya, ternyata tidak membuat Marisa menjadi tenang. Sebaliknya, isak berbisik satu demi satu lolos dari bibir Marisa.

Mendengar isak putrinya Bu Rahmi mendesah pilu. Dia mengerti sekarang, tapi dia perlu memastikannya. "Kamu masih mencintai Irawan?"

Marisa hanya diam. Namun, diamnya itu semakin meyakinkan hati Bu Rahmi bahwa bayi itu memang masih mencintai suaminya. Sekali lagi Bu Rahmi mendesah. Perempuan paruh baya yang sudah menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Goresan Pena93
seru banget ceritanya
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
lanjutkan ya Thor
goodnovel comment avatar
bestrahma73
ada typo ya thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status