Share

Bab 41. Kegundahan Marisa

"Benarkah apa yang dikatakan Mama? Apa benar gara-gara aku belum bisa memberikannya keturunan, Mas Irawan berpaling kepada wanita lain?"

Bukannya membaringkan tubuh dan beristirahat, Marisa justru hanya duduk di pinggir sofa bed. Pikirannya mengembara dan memikirkan perkataan ibu mertuanya tadi.

Ucapan Bu Santi tadi memang membuatnya sakit hati hingga dadanya sesak. Namun, ternyata mengingatnya kembali bahkan lebih menyakitkan dibandingkan pertama kali mendengarnya.

Dari sofa bed tempatnya duduk, mata Marisa menatap Irawan yang terbaring di kasur. Dia kembali mengingat kalimat yang terakhir diucapkan ibu mertuanya. Kalimat yang paling membuatnya bersedih hati. Tentang penyesalan Irawan.

"Apa benar Mas Irawan sudah menyesal memilih menikah denganku? Kalau memang begitu, kenapa sebelum berangkat sikapnya kepadaku berbeda? Pagi itu dia sangat romantis dan tampak enggan meninggalkan aku. Atau aku yang salah mengartikan sikapnya?"

Marisa terus menatap suaminya yang terbaring den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
duuhh, kasihan Marisa.
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
suka alurnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status