Share

Bab 42.   Babak Baru Kehidupan Marisa.

"Apa saya bisa minta obat tidur? Dosis tinggi lebih baik." Marisa bertanya sambil balik menatap Dokter Harun.

Kedua perawat yang berdiri di ujung kasur saling berpandangan. Sementara itu Dokter Harun yang berdiri di sisi kasur dekat monitor pasien menatap Marisa dengan tajam. "Boleh saya tahu kenapa Ibu meminta obat tidur dosis tinggi?"

"Kalau tidak ada obat tidur dosis tinggi, obat penenang juga boleh, kok, Dok." Marisa menawar.

"Ini bukan tentang ada atau tidak ada obat yang ibu minta itu. Tapi buat apa ibu meminta obat tersebut. Kami para dokter tidak boleh sembarangan meresepkan obat tanpa tahu kebutuhan pasien. Kalau memang pasien tidak butuh obat itu, jelas kami tidak akan memberikannya." Dokter Harun menjawab permintaan Marisa.

Perempuan berkulit putih dengan rambut sebahu itu tertunduk mendengar jawaban Dokter Spesialis Jantung yang ada di hadapannya. "Sa-saya tidak bisa tidur semalam, Dok," kata Marisa dengan suara pelan.

Dokter Harun memindai wajah Marisa. Perempuan ini t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
makin seru nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status