Share

Sang Penyelamat

Hujan lebat menyapu jalanan, tak banyak orang berpergian hari ini kecuali mereka para pekerja luar. Hawa dingin menusuk punggung, cuaca yang telah berubah ini membuat situasi canggung berlangsung lama. Setelah Arum keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa juga karena marah, Julvri mendapat telepon dari seseorang. 

“Ada apa?” tanya Julvri, yang menjawab panggilan dari sekretarisnya. 

Sekretaris laki-laki yang sekarang berada di kantor, tampak sedang kesal seraya menatap tajam ke arah kursi di mana atasannya seharusnya sudah duduk di sana.

["Pak, bukankah Anda sudah berjanji akan datang setiap hari? Ingat bagaimana kejadian buruk berlangsung, meski baru sehari rumor sudah ditekan tapi kita tidak boleh lengah."]

“Hah ... iya. Aku mengerti. Sangat mengerti akan kecemasanmu itu.” Julvri menghela napas bosan. 

Sesekali ia mengacak-acak rambutnya a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status