Share

Bab 111 Rencana Seno Bhaskara

Seorang pria lansia sesekali menggebrak meja dengan keras. Ia memuntahkan rasa kesalnya dengan tindakan refleks.

Ia mencibir, bahkan mengumpat. Akan keputusan dirinya yang ia ambil namun nyatanya adalah jalan yang salah.

Penyesalan tidak datang di awal, setelah tindakan yang ia buat, kali ini harus berpikir keras untuk melanjutkan sandiwaranya.

Bukan ia melakukan untuk dirinya sendiri, namun untuk cucu dan istrinya yang teramat menginginkan wanita itu kembali ke rumah mereka.

Ia harus bekerja lebih keras lagi untuk mengembalikan ingatan Luna. "Ah! Bodoh sekali! Kenapa aku tidak berpikir, jika amnesia Luna membawa keberuntungan? Jadi aku tidak perlu memaksa wanita itu untuk menjadi istri palsu William."

Seperti orang tidak waras saja. Pria berumur itu menarik ujung kumisnya yang tipis. Merasa kesal, dan akhirnya ia mengangkat dua sudut bibirnya untuk tersenyum.

"Ha ha ha, ya. Jika dia amnesia maka semuanya akan menjadi mudah. Ia tidak perlu mengaku lagi, jika dia adalah Luna. Meski aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status