Share

Bab 21 Menabrak Seorang Wanita Panggilan

Nilam tersenyum, menciumi semerbak harumnya bunga mawar dan meletakkan buket itu diatas meja kerjanya, tanpa sadar jarinya tertusuk duri.

Ia sedikit menahan sakit, duri itu merobek kulit jarinya. Tetesan darah segar jatuh kelantai. "Aduh! Kamu cantik, tapi kau menyakitiku!"

Segera ia mengambil obat dan menutupnya dengan plester. Ia suka bunga mawar, tapi selalu tertusuk oleh durinya.

Tok tok tok!

"Ya ... Silahkan masuk!"

Sekretaris Nilam kembali membawa buket bunga mawar berwarna putih. Ia makin bingung.

"Maaf, Bu Nilam. Ada buket dari penggemar Ibu. Kurir tidak menyebutkan siapa pengirimnya. Silahkan!"

Gabriella menyerahkan bunga kedua pada Nilam. Setelah berbicara beberapa hal tentang pekerjaan, ia segera keluar.

"Ada-ada saja, Mas Willy ini. Gak nemuin aku, malah ngirim bunga banyak banget." Nilam tersenyum menggelengkan kepala.

Ia letakkan bunga ditempat berbeda, kebetulan disana ada pot bunga berbahan keramik.

Beberapa jam kemudian buket bunga ketiga yang ukurannya lebih besar k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Goresan Pena Bersyair
pelakorr... bt
goodnovel comment avatar
Iin Romita
wkwkwkwk... bukaan ..
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
calon pelakor nih dah beraksi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status