Share

Chapter 20

Mayang membiarkan Bu Zainab menjambak rambutnya. Sungguh ia rela diperlakukan seperti ini, jika itu membuat Bu Zainab lega. Dengan Bu Zainab mengenalinya saja, itu merupakan satu pertanda baik. Artinya ingatan Bu Zainab tidak semuanya hilang. Saat Sena ingin mendekat, Mayang menggeleng cepat. Isyarat kalau ia tidak ingin diganggu.

"Apa Ibu mengenal saya?" Walau Mayang merasa kulit kepalanya seakan-akan terlepas, tapi ia berusaha terlihat santai saja. Ia ingin membuat Bu Zainab berbicara lebih banyak.

"Tentu saja saya kenal! Kamu adalah penyebab utama kekalahan saya. Kalau saja kamu tidak hadir dalam kehidupan anak saya, saya tidak akan kalah darinya. Makanya rasakan pembalasanku setan betina muda. Rasakan!" Kuatnya jambakan pada rambutnya, membuat Mayang terhuyung-huyung. Detik berikutnya ia tersungkur ke tanah lapang, karena Bu Zainab mendorongnya.

"Hahahaha... bagaimana rasanya? Sakit tidak? Sakit 'kan? Sakitmu in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status