Share

92. Kepanikan

“Saya Dok ...Saya yang bernama Khaidir,” sahutnya cepat.

“Baik, Bapak bisa masuk sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu dengan Bapak.”

“Bagaimana kondisinya Dok, apa pasien terkuak parah?” tanya Khaidir penasaran.

“Kalau dibilang parah iya, karena kecelakaan itu telah membuat kedua kakinya hancur dan harus diamputasi, kami juga harus memeriksa organ dalam kemungkinan juga ada yang terluka, tapi saya salut kesadarannya masih terjaga dan meminta saya untuk mencari orang yang bernama Khaidir. Segera temui dia, Pak,” jelas dokter itu.

“Terima kasih Dok,, permisi saya ke dalam dulu.”

Khaidir bergegas masuk ke ruang IGD dan sedikit terkejut dengan kondisi Agus yang memang terluka parah. Banyak darah di kereta itu, bahkan masih menetes.

“Dengan Mas Agus?” tanya Khaidir pelan mendekati wajah orang itu.

Orang itu pun kembali membuka matanya dan menatap sendu wajah Khaidir.

“Pak Khaidir?” tanyanya dengan suara pelan.

“Iya saya Khaidir, kenapa kamu memanggil saya? Apakah ini berkait
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status