Share

75. Hancur Berkeping-keping

"Benar-benar bodoh!" teriakan kemarahan nyaring terdengar di sebuah apartemen mewah. "Untuk apa aku menyewa kalian jika tak mampu menculik anak kecil itu huh?!"

Seorang gadis cantik dan pria tua bangka memandang kecewa kedua pria berbadan tegap namun menunduk malu. Pekerjaan mereka telah digagalkan oleh orang lain ketika siap menyergap putra Amirah Lashira tetapi ada mobil lain mendahului sebelumnya.

Sungguh sial, bayaran mahal melayang sudah!

Boss tua itu menggeleng tak percaya. Dua orang kepercayaan ternyata tidak bisa menyenangkan kekasih hati. Rencana yang disusun berantakan semua. Keuntungan lima milyar depan mata menghilang begitu saja seiring bocah tampan di culik kelompok lain.

"Cari dan temukan anak itu secepatnya atau ku potong leher kalian!" ancamnya keras.

"Tapi Boss, kemana kami harus mencari lagi," ujar salah satu bodyguard. "Jejak penculik lain langsung hilang tanpa bekas tak menyisakan petunjuk apapun."

"Aku tak mau tahu!" tukas boss besar secara bengis. "Keluar kalian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status