Share

Mengatasnamakan Rindu

Mau ngumpet aja, tolong!

Tolong!

Sumpah, manusia bodoh mana yang tiba-tiba membuka blokiran dan langsung bilang kangen? Sepertinya di dunia ini hanya aku yang melakukan tindakan konyol itu!

Asli. Sekolah tinggi-tinggi, giliran chat sama Bang Ayas, otak rasanya langsung jeblok. Resva … Resva ….

"Katanya kangen. Kok, nggak mau angkat telefon?"

Tuh, kan. Bang Ayas tuh nggak bisa dibaikin dikit. Dia langsung video call, dong! Mau di taruh di mana mukaku? Panci mana panci?!

"Aku juga kangen."

Tuh kan!

Kenapa Bang Ayas menonaktifkan fitur baca, sih? Padahal dulu kan tidak! Makanya aku taunya, pesan centang dua abu-abu yang belum terbaca.

Ah, ribet!

Ponsel kembali bergetar lama. Bang Ayas kembali melakukan panggilan video untuk ketiga kalinya.

Dengan ragu-ragu, aku mengusap ikon biru. Dalam hitungan detik, wajah Bang Ayas terpampang di layar.

Lelaki itu mengernyit. Mungkin karena hanya melihat meja belajar yang berisi laptop dan beberapa buku.

"Oh, bisa curang begitu, ya?" Dia men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
djavu pas awal ayas ngajak Resva makan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status