Share

Bab. 63. Bertemu Biang Kerok

Aku mau istirahat sebentar," ucapnya setelah kami tiba di rumah.

"Iya, Sayang. Kamu pasti capek."

"Begitulah." Ia menjawab seadanya lalu pamit ke kamar. Aku pun menyusul di belakangnya. Lalu menghampiri ia yang sejak tadi membuatku gemas ingin memeluknya.

"Kamu kenapa, sih. Lagi sakit?"

"Nggak. Cuma mau istirahat aja. Capek."

"Aku temenin bobok siang, boleh?" Aku menawarkan diri sembari terus memerhatikan ia melepas jilbabnya.

"Nggak usah, Pah. Ntar yang ada aku nggak jadi istirahat kalau Papah temenin."

Sontak aku terkekeh. Apa yang diucapkannya benar adanya. Bisa-bisa yang ada bukan istirahat tapi malah diminta kerja rodi.

Aku membelai rambutnya dan menemaninya sebentar hingga ia benar-benar tertidur.

Segera aku beranjak keluar kamar dan menutup pintunya dengan pelan. Setelahnya menuju dapur menemui Bu Siah.

"Bu, bisa bicara sebentar?" tanyaku pada Bu Siah yang sedang asyik menata isi kulkas.

Bu Siah langsung menghentikan pekerjaan mendengar permintaanku.

"Iya, Pak."

"Seharian ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status