Share

Bab. 62. Cemburu

POV Hasyim

Hari ini aku tukaran jadwal dengan Dokter Farid. Ada hal penting yang membuatku melakukannya. Ingin mengajak isteri tercinta jalan-jalan. Kalau memperturutkan pekerjaan, tidak akan pernah ada habisnya. Untungnya Dokter Farid juga bersedia sebab selama ini aku pun sering menggantikan jadwalnya jika ia punya hajat penting.

Selepas mengantar makan siang di rumah sakit, aku putuskan untuk mengajaknya berkeliling di tempat mana saja yang ia mau tuju.

"Mau kemana dulu, nih?" Sembari kulajukan mobil keluar dari area parkiran rumah sakit, aku bertanya padanya yang duduk di samping kiriku.

Namun, tak ada jawaban. Pandangannya mengarah ke kaca spion mobil dengan wajah datar.

"Hei! Kok bengong?" Aku menjentikkan jari di depan wajahnya membuat ia berpaling ke arahku dengan cepat.

"Ehm, terserah," jawabnya singkat.

Menurut teman-teman yang lebih dulu menikah. Kata 'terserah' adalah yang paling menyeramkan dari mulut seorang isteri. Maknanya beragam. Kadang dipahami sebagai A, ternyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status