Share

L'Automne Du Coeur/LXXXII

Richard's

Aku menatapnya datar setelah dia mengatakan kalimatnya itu. Dia masih skeptis dengan posisi barunya, insecure apakah dia bisa melakukannya atau tidak. Dia memang terliha. Jauh lebih tenang sekarang, tapi bukan karena dia menerima, dia sedang menimbang dan mengukur kemampuannya.

Itu bukan hal bagus. Dia seharusnya tak memikirkan hal itu. Bisa - bisa pemulihannya terhambat. Dia harus fokus pada kesehatannya saja.

"Kenapa kau menanyakannya?" Aku yang jengah kemudian berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ah iya. Kapan itu?" 

"Setelah kau sembuh tentu saja." 

"Aku ingat aku meminta Daddy untuk memberikan tanggal pastinya agar aku punya jadwal untuk ditepati. Dan Daddy setuju. Daddy bilang, kau akan memberi tahuku hasilnya?"

Aku menghela nafas dalam sekali. Sebenarnya Pak Tua itu sudah memberikan tanggal padaku. Tapi aku masih keberatan dan meminta untuk mempertimbangkannya lagi. Selama pelatihan, dia harus tinggal di istan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status