Share

Bab 26

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 26

"Aarrghhhh! Sialan! Kurang ajar! Awas kalian!"

Marsya mengamuk usai Biru pergi dari rumah. Dia membanting semua barang yang ada di dekatnya, meski dengan tenaganya yang lemah. Aku mendekat, berusaha memegang tangannya. Meja kaca telah hancur berantakan dilempar vas bunga keramik. Puluhan piala entah apa yang terpajang di lemari hias, ikut pula jadi sasaran. Dari pintu pembatas ruang tamu dan ruang tengah, dua bibik ART, mengintip sambil berpegangan tangan. Entah apa yang dipikirkan orang lain melihat kelakuan Marsya. Aku sendiri masih terheran-heran, dia yang dulu kukenal sebagai gadis lembut dan penurut tiba-tiba saja berubah menjadi segarang macan.

"Puas kamu, Jonas! Puas kamu melihat aku dipermalukan?!"

Aku menatapnya dengan perasaan sedih. Dia selalu mencari kesalahan orang lain atas apa yang terjadi padanya. Semua kemalangan yang menimpanya adalah kesalahan orang lain, itu yang ada dalam pikirannya.

"Apa sebenarnya yang kamu lakukan, Marsya?"

Marsya be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status