Share

51. Mereka Yang Tidak Gila Harta

Saka sudah bersikap ramah, tidak seperti orang mabuk lagi. Kedua orang paruh baya itu memperhatikan wajah Saka agak lama, seperti sedang mengingat sesuatu.

Mungkin karena sebelumnya dalam keadaan gawat sehingga tidak memperhatikan Saka lebih seksama. Mereka saling pandang seolah sedang bertanya sesuatu.

"Terima kasih sudah membantu kami dari komplotan Tiga Setan Betina itu!" ucap si perempuan.

"Oh, jadi mereka bernama Tiga Setan Betina?" sahut Saka. "Setan, tapi cantik-cantik!" lanjutnya, tapi hanya dalam hati.

"Kami tahu kau seorang pendekar yang memiliki jurus orang mabok. Sekali lagi kami haturkan banyak terima kasih. Oh, ya. Ada apa kau menyusul kami?" tanya si lelaki paruh baya.

Tidak ada sorot mata kecurigaan pada sepasang suami istri itu. Mereka yakin Saka orang baik.

"Sebelumnya perkenalkan namaku Saka Lasmana!" Saat mengenalkan diri, tubuh Saka sedikit membungkuk tanda hormat.

Sepasang suami istri itu saling pandang lagi begitu mendengar nama Saka.

"Paman dan Bibi ini siapa?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status