Share

49

Malam itu Lastri tidak bisa tidur meskipun jam di dinding sudah menunjuk pada angka dua belas malam. Ia masih terbayang dengan kejadian di mobil tadi saat Tarno hampir saja menciumnya.

Benarkah lelaki itu mau menciumnya atau hanya kesalahpahamannya saja. Mengapa dia menghentikannya di detik-detik terakhir?

Bukannya merasa kecewa karena Tarno membatalkan niatnya. Namun Lastri hanya merasa penasaran apa yang dipikirkan oleh Tarno tadi.

Lastri akhirnya baru bisa tidur pada pukul 02.00 dini hari setelah mendengarkan musik klasik untuk mengundang rasa kantuk. Alhasil ia jadi bangun kesiangan paginya.

Ia terbangun saat sinar matahari menerobos masuk ke kamarnya lewat sela-sela jendela. Begitu melihat jam dinding, Lastri langsung menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan pergi ke kamar mandi dengan terburu-buru.

Setelah mandi dan salat subuh yang sudah lewat waktunya, ia segera ke dapur untuk membuat teh hangat. Rutinitas yang biasa ia lakukan setiap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status