Share

Bab 49

Kata-kata August mampu membuat hati Maman sedikit tenang.

"Baiklah aku tunggu info darimu secepatnya."

Setelah menutup panggilan teleponnya ke August, Maman mengutak-atik kembali telepon genggamnya. Kali ini dia menghubungi Simon, dari temannya itu Maman berharap bisa mendapatkan sedikit bantuan. Memang cukup beresiko tapi layak untuk dilakukan dengan perhitungan yang matang.

"Halo Simon!?."

"Halo Pak Maman...ada tugas apa hari ini?." Simon belum tahu tentang situasi terkini yang dihadapi Maman.

"Kali ini bukan soal pekerjaan, tapi tentang hidup mati seseorang." Maman kemudian menjelaskan ke Simon apa yang sedang ia hadapi.

"Gila!...kelompok siapa yang melakukan itu?."

Nada geram terdengar dari perkataan Simon.

"Itu yang harus aku cari tau...aku minta tolong kepadamu untuk menghubungi Briptu Muthalib agar melakukan sesuatu untuk membantuku menyelamatkan Winda. Tapi buat semuanya secara rahasia dan rapi."

"Baik aku paham...aku akan segera menghubungi Briptu Muthalib." Ujar Simo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status