Share

18. Menahannya Sebentar Lagi

Dengan satu tarikan kilat, tubuh Acasha ambruk dalam dekapan Demian. Pupil violet Acasha sontak melebar maksimal beberapa detik, sebelum akhirnya mengerjap kaku mendengar detak dan embusan napas normal.

"Demian ...."

"Bisakah Nona berbaring dan istirahat saja?" bisik Demian di telinga Acasha.

Beberapa saat kemudian, dekapan Demian merenggang. Cepat-cepat Acasha bangkit dan menyelipkan rambutnya yang menjuntai menutupi wajah ke belakang telinga.

"Kau menipuku?" Ekspresi wajah Acasha tampak bingung dan keheranan. "Tapi, jantungmu tadi—"

Demian beranjak duduk sambil mendesahkan napas cepat.

"Silakan Nona beristirahat. Saya ada keperluan sebentar. Permisi," ujar Demian, bergegas bangkit dari ranjang, lalu menyeberangi kamar.

Tepat saat Demian membuka pintu, terdengar celetukan Acasha.

"Bukankah sudah kukatakan, jangan memanggilku dengan sebutan nona?"

Tanpa membalas, Demian tetap melanjutkan langkah dan meninggalkan Acasha di kamar itu seorang diri.

Masih m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status