Share

49. Menguji Kesabaran

Demian mendesahkan napas pelan. "Nona, ingat? Ini di kantor," ucap Demian menyadarkan Acasha.

"Oh, ah, maaf. Saya lanjutkan laporannya," jawab Acasha kelabakan. Dengan cepat, ia membuka lembaran dokumen di tangan dan menaikkan scroll hingga halaman teratas.

Demian mengerjap pelan sambil memiringkan kepala. "Yang itu sudah. Coba buka halaman sembilan," ujar Demian masih mengawasi dari samping.

Dengan gugup, Acasha mengikuti ucapan Demian dan langsung memperhatikan setiap detail.

"Selesaikan hari ini kalau tidak ingin lembur!" perintah Demian sebelum kembali ke kursi kebesarannya.

"Baik, Presdir," sahut Acasha lantas menggigit bibir. "Duh, jangan lembur, dong! Ayo, Acasha! Fokus, fokus!" batin Acasha menyemangati diri. Tangannya terkepal erat dan sedikit disentakkan di udara. Kemudian, ia langsung mengerutkan alisnya supaya hanya terfokus pada pekerjaan yang dikejar deadline.

Dari kursi kebesarannya, Demian mengawasi tingkah Acasha. Ia sadar betul dengan sikap aneh A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status