Share

Ch 34

"Apa kau akan tetap di sini dan melihat kami sarapan Minora?" Randika menatap kesal pada Minora sekan ingin menelannya.

Minora menggelang dengan wajah yang menunduk "Maaf Tuan."

Minora terlihat sangat gugup. Dia selalu bergidik setiap kali Tuan Mudanya menatap dengan tajam tanpa senyuman sedikitpun. Itu Seperti sebuah jiwa pembunuh yang bersembunyi di balik wajah tampan. Dan seperti yang selalu di ajarkan Claudia, bahwa dia harus tetap diam. Tidak ingin di marahi ole Tuannya Minora pun bergegas pergi. Namun setelah beberapa langkah dia kembali.

"Ma-maafkan Aku Tuan. Aku benar-benar tidak sengaja melakukannya. Semalam Nona Clau menyuruhku untuk menanyakan apakah Tuan Mudah dan Nona akan kembali makan atau tidak, Tapi Aku malah melihat adegan itu," ujarnya menunduk.

"Tunggu ... Maksudmu seseorang yang terdengar menutup pintu semalam itu Kau mino?" tanya Arumi.

"Iya Nona."

Arumi tersedak, wajahnya memerah seketika saat mendengar pengakuan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status