Share

Ch 37

"Kita harus pergi Tuan, ini waktunya anda bertemu dengan Klien."

Rilan Pria yang dengan setia menunggu Tuannya selesai melepaskan sesak di hatinya itu menyeru.

Tatapan mata hitam Randika masih terpaku pada foto Evanya. Baru saja Randika menyuruh Clarisa membersihkan semua barang peninggalan Evanya  yang masih tersisa di ruang kantornya.

"Tuan."

Randika mengambil tas dan map di atas meja dan berjalan tanpa berkata menuju mobil.

"Di mana tempat pertemuannya?"

"Restaurant Taniere."

"Kenapa mereka memilih Restaurant gelap itu," ujarnya sedikit tidak menyukai.

Butuh 30 menit untuk sampai ke tempat yang di maksud. Pria dengan manik mata hitam itu turun begitu Rilan membukakan pintu. begitu Pria itu mendongak dengan posisi tubuh berdiri sempurnah, matanya sudah di sambut dengan gaya tampilan Restaurant ala kontemporer yang menyajikan bebatuan tanpa warna tapi sangat berkelas. Namun tetap saja dia tidak menyukai tempat ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status