Share

Ch 52

"Rumi," sapa Randika canggung.

"Aku akan ke dapur."

"Rumi dengarkan aku." Randika menahan tangan Arumi menatap sesaat kedua sahabatnya yang terlihat pura-pura sibuk berbincang.

"Ada yang ingin kau katakan?"

"Aku minta maaf," ucapnya tulus.

Arumi menatap datar meski sebenarnya dia tahu kalau Randika sudah sangat menyesal dengan kejadian tadi malam, hanya saja, adegan ciuman antara Randika dan Evanya yang ada di dalam ingatannya masih terlalu jelas. Itu alasan kenapa dia begitu marah dan memilih bersikap diam.

"Apa kau tidak lelah terus meminta maaf seperti ini."

Randika menggelengkan kepalanya. "Tidak sampai aku mendapatkan maaf darimu."

"Kalau begitu tinggalkan Evanya."

"Aku tidak bisa melakukannya sekarang."

"Whay?"

"Kau tahu, aku mencari Evanya selama beberapa tahun ini. Ada banyak hal yang harus aku pastikan dengannya. Aku janji, setelah itu selesai aku tidak akan menemuinya lagi."

Randika terus m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status