Share

Just Like You

Suara Deril itu mengagetkan Anira hingga dia melangkah maju tanpa peringatan. Saat itu tangan Reksa masih berada di leher Anira dan sedang memijatnya, jadi saat Anira menarik diri, tangan Reksa refleks berusaha menangkap.

“Ahh!” Saat itu, tangan Reksa hanya berhasil menangkap sebagian kecil dari kulit leher Anira. dan meninggalkan bekas seperti cubitan di leher gadis itu. “Reksa sakit!” serunya keras.

“Lo juga ngapain maju tiba-tiba. Mana gue tahu!” Reksa bergegas mendekati Anira, melihat bekas itu. “Mana coba gue lihat.”

Deril dan Zeva yang baru saja datang hanya bisa menatap tanpa bisa ikut pembicaraan keduanya.

Deril merasa seperti ada lingkaran yang tidak bisa dia tembus di antara dua orang itu. Mungkin, waktu memang mengubah banyak hal. Ini adalah konsekuensi yang harus dia terima.

“Kalian berdua kaya lagi berbuat mesum!” celetuknya pedas.

“Gue masih punya otak! Nggak akan macam-macam di depan publik!” balas Anira tidak mau kalah.

“Berarti, kalau di tempat sepi kamu mau?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status