Share

40. Pengakuan Kevin

Semua yang terjadi antara aku dan Nina, seolah berlalu begitu saja, amarahku juga sudah hilang entah kemana. Setelah aku pikir-pikir, bodoh sekali aku harus melukai hatiku sendiri hanya untuk hal-hal yang tak bermanfaat.

Mama, Mas Arlan dan Mas Rio, tidak pernah mengungkit-ungkit tentang kejadian itu. Bahkan saat sarapan tadi wajah mereka biasa saja, seolah tak terjadi apa-apa. Entahlah. Namun, bukan berarti, hubunganku dan Nina juga telah membaik. Justru wanita itu sekarang semakin membenciku.

Aku memilih duduk di sofa ruang tamu, menemani Naira yang sedang santai menonton kartun kesukaannya. Mas Arman dan Mas Rio asik main catur di taman belakang. Seperti ini lah rutinitas yang kami lakukan di hari minggu. Sekali-sekali jalan jika waktu dan keadaan memungkinkan.

"Indah, ini Mama buatkan minuman herbal untuk kamu," ujar Mama sambil berjalan menghampiriku dan duduk di sebelahku.

Ada segelas minuman di tangannya. Ukuran gelas t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status